Bulan september lalu saya dan teman-teman kuliah pergi berlibur ke Gunung Prau kawasan Dieng, Wonosobo. Kabarnya disana sunsetnya keren sekali dan saya sangat penasaran. Liburan ini diadakan untuk merayakan kelulusan kami dalam menempuh studi S1 Sistem Informasi. hehehe
Kami berjumlah 6 orang berangkat dari Semarang menggunakan sepeda motor pukul 16.30 WIB dari halaman kampus kami, Universitas Semarang. Diperjalanan kami sempat beristirahat untuk melaksanakan ibadah solat magrib dan isyak lalu makan baru kemudian melanjutkan perjalanan. Setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan dan dingin akhirnya pada sekitar pukul 22.00 WIB kami sampai ditempat parkir pos pendaftaran untuk mendaki Gunung Prau. Kami beristrirahat sebentar sekitar 20 menit sekalian mendaftar ke panitia lalu memutuskan untuk mulai mendaki.
Perjalanan mendaki tidak terlalu lama, hanya dibutuhkan 3 jam. Bahkan kata penduduk sekitar kalau sudah terbiasa 1 jam pun cukup untuk sampai keatas. Di awal perjalanan teman-teman saya cukup ngos-ngosan karena belum terbiasa mendaki gunung. Untuk menanggulangnya kami sangat sering istirahat yang penting sampai ke tujuan, puncak. Meskipun saya juga masih amatir, tapi saya pernah sudah mendaki beberapa gunung jadi tidak terlalu kesulitan kali ini.
Saat itu adalah malam minggu jadi ada ribuan pendaki muda-mudi yang memenuhi jalur pendakian. Tak jarang pada jalur yang cukup curam terjadi antrian panjang karena jalur harus dilalui dengan pelan-pelan.
Pada pukul 01.00 WIB pagi dihari berikutnya kami berhasil mencapai puncak, udara dingin mulai terasa. Ratusan tenda sudah berdiri di puncak gunung sebagai tempat istirahat para pendaki. Sayang sekali saat itu kami tidak membawa persiapan tenda, sehingga langit menjadi atap dan bintang menjadi teman kami, menakjubkan sekali karena jarang-jarang saya memandang bintang kalau sedang dirumah. Dipuncak saya memutuskan untuk tidur karena pengalaman-pengalaman mendaki yang telah lalu di gunung lain perjalanan turun gunung lebih melelahkan. Tetapi teman-teman tidak bisa tidur, mereka ingin menghabiskan waktu dengan begadang. Sekitar pukul 4 pagi udara gunung semakin dingin hingga jaket yang saya kenakan tak mampu mengatasinya. Biasanya saat mendaki saya selalu bawa perlengkapan lengkap, tapi kali ini saya lebih menganggap enteng gunung Prau, dan akhirnya ya kedinginan.... nyesel hahaha.
Tak terasa malam mulai berganti pagi, langit mulai berubah cerah yang tadinya gelap penuh bintang. Setelah menunggu beberapa saat, tibalah momen yang sangat dinanti-nanti... sunset...
miring ya gambarnya? wkwkwk |
Saat yang lainya sibuk dengan kameranya baik profesional maupun hanya HP, termasuk saya sesekali mengabadikan momentersebut, Bahkan ada yang bilang, jangan sia-siakan kenikmatan keindahan alam kadang dengan lensa kamera, pandangi dengan mata telanjang. Merasakan momen pergantian waktu memang sangat menakjubkan bagi hati saya... begitu indah karya Tuhan.
Pukul 07.00 WIB kami memutuskan turun gunung, pemandangan alam saat turun gunung juga tak kalah menakjubkan. Karena perjalanan pendakian kami lakukan malam hari, jadi tidak sadar kalau kami dikelilingi keindahan alam yang keren. Sekitar 2 jam perjalanan kami turun lebih cepat daripada saat mendaki kami putuskan untuk beristirahat sebentar disebuah warung penduduk setempat. Setelah itu baru kami melanjutkan perjalanan pulang. Oh ya.. dalam perjalanan pulang kami sempet diajak salah satu teman untuk menikmati makanan khas kota Wonosobo, mie ongklok... baru kali itu saya menyantap hidang mie ongklok. Warungnya ramai sekali seakan tak pernah ada jeda antara pengunjung datang dan pergi. Kabarnya disitu memang warung mie ongklok terkenal dan sering menjadi tempat singgah para pelancong lokal maupun internasional. Sayang saya tidak sempat mengabadikan penampakan warungnya karena HP udah drop hahahaha
Foto-foto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar