Jumat, 31 Oktober 2014

Pertimbangan Promosi Jabatan Berdasarkan Pandangan Subjektif atau Kompetensi yang Objektif

share tugas kuliah lagi -_-



A.          Judul
“Pertimbangan Promosi Berdasarkan Pandangan Subjektif atau Kompetensi yang Objektif” Studi Kasus Perusahaan Sakura.

B.           Latar Belakang Masalah
Dalam kegiatan promosi jabatan karyawan tidak dapat terlepas dari adanya suatu proses pengambilan keputusan Pengambilan keputusan promosi jabatan karyawan tidak bisa dilakukan dengan sembarangan tanpa dukungan informasi dan teknik pengambilan keputusan yang tepat Kenyataan saat ini, hamper disetiap perusahaan terdapat deviasi antara teori dan praktik pada saat seseorang diputuskan terpilih untuk promosi jabatan. Kriteria objektif dalam promosi jabatan dapat tersingkirkan oleh factor-faktor subjektif.
Seperti halnya yang terjadi di perusahaan Sakura yang merupakan perusahaan perseorangan yang bergerak dibidang produksi accessories. Pemilik perusahaan masih menemui kendala dalam pengambilan keputusan promosi jabatan karyawanya. Pengambilkan keputusan masih sulit diterapkan secara objektif karena adanya unsure subjektifitas dalam penilaian seperti nepotisme, factor social, dan persahabatan.
Nepotisme disini menunjukan favoritism atau perlindungan terhadap sanak keluarga yang memang bekerja di perusahaan Sakura. Memang sebagai perusahaan perseorangan pengambilan keputusan sepenuhnya menjadi hak pemilik perusahaan. Dalam hal promosi jabatan atasan langsung mengambil keputusan dengan mendahulukan anggota keluarga untuk mendapatkan pekerjaan dan promosi jabatan yang diinginkan. Dalam hal ini juga termasuk unsure perasaan pribadi seorang atasan apda bawahanya “like or dislike” sehingga sering dilakukan tidak sebagaimana seharusnya.
Persahaban juga mempengaruhi dalam pengambilan keputusan promosi jabatan Ikatan informal seperti ini sangat mempengaruhi seorang karyawan untuk naik jabatan lebih cepat. Misalnya seorang pelamar kerja seharusnya ditempatkan sebagai karyawan biasa dahulu , dalam perusahaan sakura biassanya sebagai tukang potong atau penjahit baru kemudian setelah beberapa bulan dapat dipromosikan jabatanya jika memang dirasa melakukan pekerjaanya dengan baik. Namun pada kenyataanya seorang sahabat yang atasan yang masuk didalam perusahaan langsung diberi habatan sebagi seorang pengawas. Padahal orang tersebut belum tentu mengetahui standar proses produksi diperusahaan.
Di sisi lain, perusahaan sebenarnya membutuhkan karyawan-karyawan yang kompeten dalam melakukan perkerjaan sesuai jabatanya. Hal ini terbukti ketika seorang karyawan dengan jabatan sebagai pengawas karena hasil promosi jabatan yang subjektif  tidak dapat melakukan pekerjaanya dengan baik sehingga kualitas produk menjadi menurun. Hal tersebut disadari oleh atasan, akan tetapi dia tidak bisa begitu saja mengganti atau menurunkan jabatan seorang pengawas tadi karena metode subjektif yang terlanjur diterapkan.
Dari uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan pembahasan mengenai “Pertimbang an Promosi Jabatan Berdasarkan Pandangan Subjektif atau Kompetensi.yang Objektif.”

C.       Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, amaka dapat dirumuskan masalah yaitu: bagaimana seharusnya atasan Perusahaan Sakura mengambil keputusan dalam melakukan promosi jabatan bagi karyawanya diperusahaanya.

D.    Pembahasan
a.      Tidak Adanya Analisis Jabatan di Perusahaan.
Pengambilan keputusan dalam suatu perusahaan sangat mempengaruhi maju mundurnya perusahaan tersebut kedepan nantinya. Tidak terkecuali dalam pemilihan karyawan. Perusahaan harus melakukan analisis jabatan agar para karyawanya bekerja secara maksimal. Analisis jabatan sebagai dasar penilaian kinerja/Performance Appraisal bagi pegawai. Penilaian kinerja ini lazimnya dilakukan setiap tahun sekali namun demikian semua kembali kepada kebijakan sebuah perusahaan itu sendiri. Hasil penilaian kinerja/performance appraisal tersebut biasanya adakan dijadikan dasar oleh seorang personalia/HRD untuk kenaikan jabatan dan golongan juga kompensasi.
Di perusahan besar, jika hasil penilaian kerja tersebut dirasakan oleh personalia tidak/belum memenuhi standar kinerja yang diharapkan, biasanya seorang personalia/HRD akan membuat GAB analisis dan akan mengambil kebijakan yaitu dengan mengikut sertakan pegawainya untuk mengikuti pelatihan/training sesuai dengan bidang kerjanya atau jabatannya atau melakukan rotasi jabatan yaitu dengan memindahkan pegawai ke divisi lain yang dianggap cocok dan sesuai dengan ketrampilannya. Lalu peralatan kerja apakah yang harus disediakan untuk mendukung kelancaran pekerjaannya.
Seiring dengan bergulirnya waktu sebagian besar perusahaan swasta besar telah menerapkan analisis jabatan tersebut, namun tak jarang perusahaan perusahaan kecil dan menengah pun juga sudah banyak yang menerapkan analisis jabatan ini untuk meningkatkan kinerja sumber daya manusianya dan juga kemajuan usahanya.
Namun tidak seperti di Perusahaan Sakura, sebagai perusahaan kecil analasis jabatan seperti tersebut diatas tidak diterapkan, sehingga muncul masalah masalah dalam perusahaan. Misalnya saja karyawan yang tidak betah bekerja karena jarang dilakukan rotasi dalam setiap divisi. Sebagian karyawan tidak bekerja dalam kurun waktu lama meskipun tidak semuanya. Masih ada karyawan yang loyal terhadap perusahaan. Faktor lain yang menyebabkan karyawan tidak betah juga dikarenakan system “like or dislike” atasan perusahaan terhadap karyawan. Terakdang karyawan yang tidak begitu menonjol selalu ditempatkan pada posisi jabatan paling bawah meskipun dia telah loyal terhadap perusahaan.

b.       Pengaruh Promosi Jabatan bagi Kinerja Karyawan.
Pada dasarnya Promosi Jabatan merupakan salah satu bagian dari programpenempatan yang dilaksanakan oleh perusahaan. Penempatan karyawandilakukan dengan membuat penyesuaian terhadap kebutuhan perusahaan yangberhubungan dengan perencanaan untuk memperoleh orang yang tepat padaposisi yang tepat (right man on the right place).
Promosi jabatan dilakukan olah perusahaan untuk mengisi kekosongan pormasi ini disebabkan oleh beragam hal mulai dari pension hari tua hinggapengunduran diri karyawan. Untuk itu perusahaan mencari karyawan yang telahada yang dinilai memiliki kualifikasi sesuai dengan jabatan baru yang dibutuhkandari yang dibutuhkan untuk dapat di promosikan.
Promosi Jabatan memberikan peranan penting bagi setiap karyawan bahkan menjadi sebuah idaman dan tujuan yang selalu di harapkan. Idaman dan tujuan iniberkaitan dengan apa yang akan diperoleh dan dicapai oleh karyawan setelahmemperoleh promosi jabatan. Setiap karyawan berusaha memberikan performayang terbaik bagi perusahaan dengan harapan bahwa kinerja yang dihasilkansesuai yang diharapkan oleh perusahaan. Karyawan yang berhak memperolehpromosi haruslah memiliki kecakapan kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhanperusahaan. Karena karyawan tersebut akan memiliki tugas dan tanggung jawabyang lebih besar dibandingkan dengan jabatan sebelumnya.
Jika kesempatan untuk dipromosikan relatif kecil/tidak ada maka gairah kerja, semangat kerja, disiplin kerja, dan prestasi kerja karyawan akan menurun. Penarikan dan pengadaan karyawan semakin sulit bagi perusahaan bersangkutan. Begitu besarnya peranan promosi karyawan maka sebaiknya atasan harus menetapkan program promosi serta menginformasikannya kepada para karyawan. Program promosi harus memberikan informasi tentang asas-asas, dasar-dasar, jenis-jenis, dan syarat-syarat karyawan yang dapat dipromosikan dalam perusahaan bersangkutan. Program promosi harus diinformasikan secara terbuka, baik asas, dasar, jenis, persyaratan, maupun metode penilaian karyawan yang akan dilakukan dalam perusahaan. Jika hal ini diinformasikan dengan baik, akan menjadi motivasi bagi karyawan untuk bekerja sungguh-sungguh.

c.       Promosi Jabatan Seharusnya lebih Objektif
Submerdaya yang baik seharusnya yang lebih relevan dalam menciptakan keunggulan kompetitif dibandingkan dengan sumberdaya fisik dan keuangan.  Namun demikian, seringkali teori tidak dapat diterapkan dalam dunia kepegawaian dikarenakan  mulai dari proses rekrutmen sering tidak terdefinisi dengan jelas analisa kebutuhan pegawai dan  job placement nya. Kalau pun mendapatkan penempatan kerja hanya  sebatas pelaksana proyek secara terstruktur dengan keluasaan pegawai hampir tidak ada.
Berlaku jujur dan bekerja seoptimal mungkin bukan jaminan bagi pegawai rendahan untuk mendapatkan” haknya “, upah ataupun promosi jabatan .Mau tidak mau ,penilaian ,preferensi ,perasaan suka atau tidak suka ,dan subjektifitas memainkan peranan penting dalam pemberian “kompensasi “.Kenyataan memang demikian meskipun mungkin saja sebagaian besar manusia normal tidak menyukainya.
Penilaian yang tidak berdasar pada ukuran semestinya produktivitas kerja ini ,  menghasilkan kinerja dan budaya kerja  dikalangan pegawai Asal Bapak Senang…! Pada akhirnya   mendorong pegawai kreatif ,antusias,produktif akan memperhitungkan sungguh sungguh bekerja secara optimal  denagn mengkaji kemungkinan mengambil taktik  mempertimbangkan kompatibilitas pribadi yang bisa meningkatkan mutu profesinya tanapa harus bersusuah payah bekerja secara optimal.

d.      Promosi Jabatan Berdasarkan Kompetensi Pegawai
Prestasi kerja merupakan sesuatu yang sukar untuk diperoleh karena dia menghendaki kecakapan, kemampuan dan keuletan dari pegawai yang bersangkutan. Memberikan promosi berdasarkan prestasi kerja ini banyak dilakukan oleh organisasi/perusahaan yang sudah mapan yang para pengawai/karyawannya sudah terlatih dengan sistem prestasi kerja yang sudah teratur. Apabila dasar prestasi kerja benar-benar diterapkan dalam organisasi/perusahaan, akan sulit melakukan promosi ini karena prestasi kerja sendiri memerlukan suasana persaingan yang amat ketat. Oleh sebab itu, kadang-kadang dalam penerapannya cenderung dipengaruhi factor-faktor subjektivitas, yang dapat menimbulkan keresahan para pegawai/karyawan.
Kelebihan promosi kerja berdasarkan tingkat kompetensi karyawan adalah efisiensi didorong, diakui dan dihargai., orang yang kompeten bertahan karena prospek promosi terbuka untuk mereka, dan produktivitas meningkat.

E.     Kesimpulan
Setiap terjadi kekosongan dalam posisi manajemen, Atasan mempunyai pilihan, untuk berlaku adil dalam perusahan dengan melakukan promosi jabatan secara obektif atau sebaiknya. Masing-masing punya plus-minus dan keputusannya juga kondisi perusahaan.
Keputusan secara objektif dinilai lebih aman dengan alasan kepercayaan terhadap keluarga atau kerabat yang dipromosikan dalam menjalankan sebagian proses produksi. Namun keputusan secara objektif berdasarkan kompetensi karyawan dinilai lebih bijaksana karena akan mendorong semangat kerja lebih tinggi yang disebabkan perasaan mempunyai kesempatan yang sama untuk dipromosikan Hal tersebut juga akan berdampak kepada kemajuan perusahaan nantinya.


DAFTAR PUSTAKA

2013. Promosi Berdasarkan Senioritas atau Kompetensi?. http://kamusbisnis .com/artikel/promosi-berdasarkan-senioritas-atau-kompetensi/ diakses 1juli 2013.
Juliana, Fida. 2012. Pengaruh Promosi Jabatan Terhadap Kinerja Karyawan . http://fidageulis.blogspot.com/2011/10/pengaruh-promosi-jabatan-terhadap.html?zx=ccc74413e6ef3e7e diakses 1 Juli 2013
Kusairi, M. Ghaza. 2011. Promosi Jabatan Secara Temporer. http://mghazakusairi. wordpress.com/2011/05/14/promosi-jabatab-secara-temporer/ diakses 1 Juli 2013

Santoso, Hari. 2013. Etos Kerja. http://jagadgawe.blogspot.com/. Diakses 1 Juli 2013.
5 Kepo Maksimal: Oktober 2014 share tugas kuliah lagi -_- A.           Judul “Pertimbangan Promosi Berdasarkan Pandangan Subjektif atau Kompetensi yang Objektif” S...

Cara saya mencari ide

Ini bukan karya seni saya, tapi dari google. Dan saya takjub dengan ide dari sebuah
gelondongan kayu menjadi karya seni fotografi yang memukau. :D

Ide itu mahal, mungkin banyak hal-hal yang sepele tapi harga jualnya mahal. Idelah yang membuatnya seperti itu, apalagi jika ide itu merupakan ide baru. Saya termasuk tipe orang yang susah mendapatkan ide. Termasuk tulisan ini saya tulis karena saya susah mendapatkan ide, lalu timbul pertanyaan kepada diri sendiri, "mau nulis apa ya?". Dari situlah muncul ide untuk mencari ide... hahaha ribet amat ya bahasanya...

1. Ngelamun
Bukan ngelamun tentang cewe apalagi yang jorok-jorok loh ::ketok palu:;...
Bukankah kegiatan melamun juga ada sesuatu yang dipikirkan, nah terkadang apa yang dipikirkan adalah sesuatu yang sebenarnya luar biasa. Contohnya sedang melamun bagaimana caranya pergi ke luar angkasa dan bertemu transformer... ::ngaco::.. eits jangan salah dulu, siapa tau dahulu orang yang bikin cerita Transformer didapet dari dia melamun tentang robot-robot hahahaha

2. Jalan-jalan
Jalan-jalan ketempat yang belum pernah dikunjungi adalah hobi saya. Di tempat baru tentu saja ada hal baru yang dilihat, ari situ saya sering mendapat bayangan-bayangan referensi untuk menyusun sebuah ide. Misalnya saya sedang naik gunung, disana saya melihat bunga yang belum pernah saya lihat, lalu saya foto dan membuat sebuah artikel tentang bunga tersebut. :)

3. Ngobrol
Jangan ngobrol sama kucing apalagi sama tembok, gila kali... -_-
Tentunya ngobrol sama teman, keluarga, atau orang-orang saat ketemu dijalan atau di tempat nongkrong. Terkadang dari obrolan ringan kita mendapat pengetahuan-pengetahuan baru. Dari hal baru yang didapat itu mulailah melamun total mengeluarkan daya imajinasi maksimal untuk mendapat ide.

4. Nonton
Entah nonton TV, bioskop, pentas musik, pentas budaya apa saja lah yang penting melihat apa yang membuat kita tertarik. Sering kali dari tontonan kita terselip hal kecil yang membangunkan ide. Contoh sedang melihat konser, dari situ mendapat ide untuk membuat musik yang lebih keren. :D

5. Memperhatikan hal kecil.
Seperti kata pepatah, sebenarnya setiap saat kita belajar jika kita memperhatikan. Tau lah maksudnya ga usah panjang lebar saya jelasin udah cape ngetik hahaha. Contohnya saat kita melihat seonggok batang kayu yang tergeletak tak terurus, selalu gunakan daya imajinasi dan seonggok kayu itu akan menjadi hiasan karya seni yang cantik jika dibentuk, amplas, dan diplitur.

Nah itu sebagian cara saya saat mencari sebuah ide, mungkin setiap orang memiliki caranya masing-masing. Tapi apapun caranya, ide gilalah yang menjadi raja segala ide. :D
5 Kepo Maksimal: Oktober 2014 Ini bukan karya seni saya, tapi dari google. Dan saya takjub dengan ide dari sebuah gelondongan kayu menjadi karya seni fotografi yang me...

Senin, 27 Oktober 2014

Desa Mlilir, Desaku yang kucinta


Desa Mlilir  
Kecamatan Gubug
Kabupaten Grobogan
Propinsi Jawa Tengah
Negara Indonesia
koordinat : Lintang : 07°03'02" S   , Bujur : 110°42'14" T
Luas Wilayah= 1,98 km2
Jml Penduduk per Januari 2012= 3.636 jiwa
Jml Dusun= 2
Jumlah RT/RW= 24 RT, 6 RW
Potensi Perekonomian= Pertanian (padi, jagung, palawija), Peternakan (sapi, kambing)

Mlilir= berasal dari kata ‘Semilir’ yang berarti angin yang semilir, nyaman.

Sejarah DesaMlilir identik dengan kehidupan empat orang tokoh (Mbah Reso Wiguno, Mbah Pare, Mbah Nur Sarkowi, dan Mbah Wali Mbogo). Mereka menyebarkan agama Islam, dan mereka juga gigih bekerja untuk memajukan masyarakat. Mbah Reso Wiguno membuka hutan (babat alas). Setelah babat alas beliau merasa kelelahan, kemudian beliau istirahat dibawah pohon sambil mengipasi badannya dengan caping (pelindung kepala/ topi tradisional), karena merasa semilir maka Mbah Reso Wiguno berkata tempat ini aku namakan MLILIR, yang berarti semilir.


Peta Desa Mlilir

Desa Mlilir merupakan salah satu dari 21 Desa di kecamatan Gubug - Grobogan,. Batas - batas wilayah Desa Mlilir adalah sebagai berikut :

  • sebelah utara : Desa Manggar Wetan
  • sebelah selatan : Desa Papan Rejo
  • sebelah Barat : Desa Kemiri
  • sebelah timur : Desa Saban.

Dari kota Purwodadi, Desa Mlilir berada di sekitar 40km di sebelah barat, dan Kecamatan Gubug betada di sekitar 4km di sebelah timur. Desa Mlilir dengan Kota Purwodadi sudah cukup baik dengan keadaan jalan yang mempunyai lebar sekitar 5 meter dan sebagian jalan aspal dan sebagian lagi jalan beton.

Desa Mlilir dilewati jalur ganda rel kereta api PT.KAI. Desa Mlilir dapat ditempuh dalam waktu 1 jam dari Semarang maupun Purwodadi menggunakan kendaraan bermotor.

Desa Mlilir dialiri sebuah sungai besar yaitu sungai Tuntang yang bermuara di waduk kedung Ombo, sungai tersebut berfungsi sebagai irigasi dan cadangan air di musim kemarau.

Dah gitu aja sekilas info tentang desa saya, ga bisa panjang lebar soalnya udah ngantuk... semoga aja bermanfaat...


sumber
5 Kepo Maksimal: Oktober 2014 Desa Mlilir   Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Propinsi Jawa Tengah Negara Indonesia koordinat : Lintang :  07°03'02" S    ...

Selasa, 07 Oktober 2014

Bingung cari toko buku di Purwodadi , Grobogan JAWA TENGAH


Jalan-jalan ke Purwodadi memang beda rasanya, disana dapat ditemui makanan khas berupa swieke.. makanan olahan dari katak... yah temen sih yang doyan saya engga hehehe
Nah karena saya suka baca buku tiba-tiba saya kepikiran disini ada ga sih toko buku... Soalnya saya pikir ga mungkin di Purwodadi ada toko buku, kalau tempat karaoke banyak. -_-
Setelah muter-muter keliling kota kayak gelandangan selama kurang lebih satu jam ketemulah sebuah bangunan yang didepanya bertuliskan JENDELA Toko Buku. 

Batin saya sangat lega ternyata dikota tercinta ada juga sebuah toko buku. Toko buku ini beralamat di  Jl. Yos Sudarso No.38 Purwodadi. 



Tempatnya lumayan bagus udah kaya swalayan buku... koleksi buku-bukunya juga banyak. Ya karena saya hanya hobi baca ga hobi beli, disana saya hanya coba curi-curi baca gratisan. 

Setelah saya browsing di dunia maya ternyata Toko Buku di Purwodadi tidak hanya jendela, ada beberapa toko buku lainya. Semoga kota Purwodadi semakin maju dengan adanya toko-toko buku seperti ini sehingga warganya gemar membaca bukan gemar berkaraoke gyiahahaha





5 Kepo Maksimal: Oktober 2014 Jalan-jalan ke Purwodadi memang beda rasanya, disana dapat ditemui makanan khas berupa swieke.. makanan olahan dari katak... yah temen sih...

HP android supaya HSDPA terus

Saya kurang suka menjelaskan panjang lebar.... langsung keintinya saja deh...

Sebelumnya sedikit curhat dulu deh, beberapa waktu lalu saya membeli HP android, namun saya bingung tidak bisa mengubah setiingan Hp tersebut supaya WCDMA ONLY supaya nangkep sinya HSDPA terus.
Padahal HP punya temen bisa....

setelah saya beberapa jam utak atik ternyata emang ga ada fitur itu -_-
lalu saya browsing2 dan nemu juga nih aplikasi yang pas
namanya Network


Okeh langsung aja donlot di google play

sini nih
5 Kepo Maksimal: Oktober 2014 Saya kurang suka menjelaskan panjang lebar.... langsung keintinya saja deh... Sebelumnya sedikit curhat dulu deh, beberapa waktu lalu saya...

Minggu, 05 Oktober 2014

Adab Membaca Al-Qur’an

Pada waktu setelah salat subuh saya kadang sempatkan membaca Al-Qur'an (sayangnya belum setiap hari, astagfirulloh). Biasanya setalah solat saya buka Alquran dan membacanya sambil tiduran di kasur. Pada pagi kali ini ada sesuatu yang mengganjal dihati saya... sebenernya baca Alquran dengan tiduran boleh apa tidak...
Akhirnya saya nyalakan PC saya dan konek internet untuk browsing tentang adab baca alquran... saya ketemu sebuah website yang bernama http://matasalman.com/ ... disitu saya mendapat pencerahan tentang adab membaca Al-Qur'an...
yah untuk nambah2 postingan saya copas disini aja deh isinya... Bukan maksud mencuri post tapi bookmark saya udah kebanyakan jadi sekalian buat bahan bacaan pribadi (pinter banget alibinya) , jika memang tidak diperbolehkan dishare nanti saya hapus hehehe


Al-Qur`an adalah kalamullah, firman Allah SWT yang diturunkan kepada nabi kita Muhammad s.a.w selama 23 tahun secara berangsur-angsur. Tidak main-main perkataan Allah ini dan tidak akan ada makhluk Allah yang dapat menyaingi ilmu-Nya untuk dapat membuat kitab serupa dengan Al Qur’an. Hal ini karena Allah Ta’ala telah menurunkan Al Qur’an kepada Rasulullah s.a.w sebagai salah satu mukjizat Nabi dan sebagai pedoman bagi kita, umatnya, untuk menjalani kehidupan yang fana di dunia ini hingga akhir zaman. Berinteraksi aktif dengan al-Qur`an, menjadikannya sebagai sumber inspirasi, berpikir dan bertindak maka dari itu merupakan suatu kewajiban bagi seorang muslim agar isi dari Al Qur’an tetap terjaga sejak zaman Rasulullah hingga saat ini.

Namun, bagaimana seharusnya sikap kita dalam membaca Al-Qur’an? Berikut akan dibahas beberapa adab dalam membaca Al-Qur’an.
  • Diutamakan bagi orang yang membaca Al-Qur’an dalam keadaan suci. Jika tidak menemukan air maka dianjurkan untuk bertayamum.
  • Membaca Al-Qur’an disunahkan di tempat yang bersih dan terpilih. Justru, sejumlah ulama menganjurkan membaca Al-Qur’an di masjid karena ia meliputi kebersihan dan kemuliaan. Para sahabat meriwayatkannya dari Abu Hanifah r.a Asy-Sya’bi berkata, makruh membaca Al-Qur’an di tiga tempat: Di tempat mandi, tempat buang air dan tempat penggilingan gandum.
  • Diutamakan bagi pembaca Al-Qur’an di luar sembahyang supayamenghadap kiblat. Hendaknya dia duduk dengan khusyuk dan tenang sambil menundukkan kepalanya. Dibolehkan baginya membaca sambil berdiri atau berbaring atau di tempat tidurnya atau dalam keadaan lainnya dan dia mendapat pahala, akan tetapi nilainya kurang daripada membaca al Qur’an dengan duduk.
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda (keagungan Allah s.w.t) bagi orang-orang yang berakal. (Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah s.w.t sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan Bumi…” (QS Ali-Imran 3:190-191)
  • Jika hendak mulai membaca Al-Qur’an, maka dia memohon perlindungan dengan mengucapkan ta’awwudz, yaitu: A’uudzu billaahi minasy-syaithaanir rajiim (Aku Berlindung kepada Allah s.w.t dari Syaitan yang terkutuk. Kemudian, sesungguhnya ta’awwudz itu mustahab (disunahkan) dan bukan wajib, serta selalu membaca basmalah pada awal setiap surah selain Surat At Taubah karena sebagian besar ulama mengatakan, ia adalah ayat, sebab ditulis di dalam Mushaf. Jika tidak membaca basmalah, maka dia meninggalkan sebagian Al-Qur’an menurut sebagian besar ulama.
  • Berusaha untuk menangis ketika membaca Al-Qur’an.
Allah berfirman: “Dan mereka menyungkurkan wajah mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyuk.” (QS Al-Israa 17:109).Dari Rasulullah SAW beliau berkata,” Sesungguhnya Alqur’an turun dengan kesedihan, maka apabila kamu membacanya hendaklah sambil menagis. Jika engkau tidak bisa menangis maka berusahalah untuk menangis dan melagukannya (menyenandungkannya). Barangsiapa yang tidak melagukan bacaan Al Qur’an maka tidak termasuk golongan kami. (HR. Ibnu Majah)
Diriwayatkan dari Abu Shahih, katanya: Beberapa orang datang dari Yaman menemui Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a. mereka membaca Al-Qur’an dan mereka menangis. Kemudian Abu Bakar berkata: “Demikianlah keadaan kami jika membaca Al-Quran.”
  • Jika mulai membaca, hendaklah bersikap khusyuk danmerenungkan maknanya ketika membaca.
Allah Azza wa jalla berfirman: “Ini adalah suatu Kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkat supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya…” (QS Shaad 38:29)
  • Anjuran mengulang-ulang ayat untuk direnungkan. Dalam suatu hadis Riwayat Nasa’I dan Ibnu Majah mengatakan, “Nabi s.a.w mengulang-ulangi satu ayat sehingga pagi.” Ayat itu adalah:”Jika Engkau siksa mereka, sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba-Mu” (Q.S Al-Maidah: 118)
  • Hendaklah membaca Al-Qur’an dengan tartil.
 Allah berfirman: “Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan tartil.” (QS Al-Muzzammil 73:4)
  • Diutamakan jika melalui ayat yang mengandung rahmat agar memohon kepada Allah s.w.t dan apabila melalui yang mengandung siksaan agar memohon perlindungan kepada Allah s.w.t dari kejahatan dan siksaan.
  • Hal yang perlu diperhatikan dan amat ditekankan adalah memuliakan Al- Qur’an dari hal-hal yang kadang-kadang diabaikan oleh sebagian orang yang lalai ketika membaca bersama-sama. Diantaranyamenghindari tertawa, berbuat bising dan bercakap-cakap di tengah pembacaan, kecuali perkataan yang perlu diucapkan. Hendaklah dia mematuhi firman Allah s.w.t:
 “Dan apabila dibacakan Al-Qur’an, maka dengarkanlah baik-baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.” (QS Al-A’raf 7:204)
  • Tidak boleh membaca Al-Qur’an dengan selain bahasa Arab.
  • Membaca menurut tertib mushaf. Para ulama berkata: “Pendapat yang lebih terpilih adalah membaca menurut tertib Mushaf, maka dia baca Al-Fatihah, kemudian Al-Baqarah, kemudian Ali Imran, dan seterusnya. Kecuali sesuatu yang telah ditentukan dalam syarak yang merupakan pengecualian, seperti sembahyang Hari Raya, shalat dhuha dan lainnya.
  • Anjuran membaca Al-Qur’an oleh jemaah secara bersama-sama. Diriwayatkan dari Abu Hurairah dan Abu Said Al-Khudri ra dari Nabi saw bahawa Baginda bersabda: “Tidaklah suatu kaum menyebut nama Allah swt bersama-sama,kecuali mereka dikelilingi oleh para malaikat, diliputi rahmat dan turun ketenangan ke atas mereka serta Allah swt menyebut mereka di antara para malaikatnya di sisi-Nya.” (Riwayat Tirmidzi dan dia berkata, hadith ini hasan shahih)
  • Membaca Al-Qur’an dengan suara kuat. Tilawah disunnahkan mengeraskan suara, karena itu adalah syiar Islam. Kalau keadaan tidak memungkinkan untuk bersuara keras, maka lebih baik Anda mentadabburi Alqur’an. Perlu diperhatikan pula etika lainnya dalam bertilawah sesuai hadits yang diriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqqash ra.
“ Yang termasuk sebagus-bagusnya suara adalah (dengan) membaca Al-Qur’an yang apabila kamu mendengarkan ia membacanya, kamu akan menduga ia takut kepada Allah.”(HR. Ibnu Majah)
Menyenandungkan Al-Qur’an tentu harus memperhatikan setiap ayatnya. Termasuk darri adab tilawah, yakni menjaga hukum-hukum tajwid, tentunya menyenandungkan dan bertilwah dengan menjaga adab-adab ini akan sulit dipenuhi  bila tilawah kita sangat lirih.

5 Kepo Maksimal: Oktober 2014 Pada waktu setelah salat subuh saya kadang sempatkan membaca Al-Qur'an (sayangnya belum setiap hari, astagfirulloh). Biasanya setalah s...
< >

viva log